19 October 2009

Petunjuk Bila Terjadi Gempa

Artikel ini sangat bagus, saya kutip dari : http://green-myworld.blogspot.com

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun Anda berada.

Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa.

Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

Di dalam mobil
Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

Di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.

Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

Sumber : BNPB

13 September 2009

Budaya Silaturahmi

Silaturahmi di saat lebaran rasanya sudah menjadi "kewajiban" di negara kita. Apapun akan kita lakukan demi bisa bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung. Jika tidak bisa bertemu langsung, minimal kita harus mengirimkan sesuatu agar silaturahmi dapat tetap terjalin misalnya dengan mengirimkan kartu lebaran.

Seiring dengan kemajuan jaman, handphone dan internet saat ini dapat melunturkan budaya berkirim kartu lebaran. Coba kita ingat2 sekitar 10 tahun yang lalu, 2 minggu menjelang lebaran kita sudah harus "hunting" kartu lebaran di toko2 buku maupun departement store. Kalo kartu sudah dapet, kita harus update alamat surat ke relasi dan kerabat kita sebelum kita pergi ke kantor pos untuk dibelikan perangko dan langsung dikirim :). Rasanya masa2 indah seperti itu sudah tidak ada lagi di jaman sekarang. Saat ini kita hanya perlu mengarang di SMS yang kemudian dijadikan template untuk dikirimkan ke sejumlah rekan2 kita. Atau bisa bikin di Wall Facebook kita untuk mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Makin simpel aja rasanya. Tapi apakah kemudah2an yang ada tidak akan melunturkan nilai dari silaturahmi itu sendiri ya ? Jawabannya ada di dalam diri kita masing2 :)

31 July 2009

Pelanggan Pra Bayar dan Pasca Bayar

Sudah sekian lama aku menjadi salah satu pelanggan Pasca Bayar salah satu provider GSM di Indonesia. Namun akhir-akhir ini aku merasa dianak tirikan oleh provider, dikarenakan saat ini produk pra bayar sepertinya lebih dianak emaskan. Mengapa ? karena ternyata pelanggan pasca bayar secara porsi menempati urutan sangat sangat paling bawah dibandingkan pelanggan pra bayar. Tapi apakah memang harus seperti itu ? apakah aku sekarang mesti "pindah" ke pra bayar agar bisa mendapatkan penawaran2 promo yang lebih menarik ?

Sudah saatnya sekarang provider mengubah pikiran dari memanjakan pelanggan pra bayar menjadi memanjakan pelanggan pasca bayar. Kenapa ? pelanggan pasca bayar saat ini adalah pelanggan yang loyal dan memiliki data personal yang jelas di provider. Dengan kata lain, pelanggan pasca bayar adalah pelanggan dengan identitas yang jelas dan bukan gadungan. Apakah pelanggan dengan identitas yang jelas harus dikalahkan dengan pelanggan terdaftar dengan nama "AAAAA" no identitas "12345678910" dst ? Rasanya tidak masuk akal. Kalo boleh aku berpikiran lugu, apakah ini yang membuat para teroris di negara kita senang sekali menggunakan HP untuk menjalankan aksinya ? Apakah ini yang membuat para penipu senang membuat sms tipuan yang ditujukan kepada masyarakat ?

Sudah saatnya pelanggan pra bayar diberlakukan sama dengan pasca bayar untuk urusan identitas. Sudah saatnya pelanggan pasca bayar diberlakukan promo yang sama dengan pra bayar. Mungkin ngga ya ? :)

30 July 2009

Oleh Oleh Perjalanan Pantura

Halo, akhirnya setelah sekian lama terlena dengan kehebatan Facebook, aku mencoba kembali ke khitah untuk menulis sekelumit kisah perjalananku ke Solo beberapa waktu yang lalu.

Seperti biasa dengan mengendarai kendaraan sendiri, aku mengawali perjalanan melalui Tol Cikampek dan kemudian diteruskan jalur Pantura. Nah, di jalur Pantura ini sering kita jumpai hal2 yang cukup menggelitik dan mengherankan. Diantaranya adalah foto di bawah ini :

Bisa dibayangkan, barang sebesar itu hanya di "ganjel" oleh potongan kayu. Kemungkinan besar nggelinding gampang banget kan ? Mengerikan ya ? hehehe ..


13 March 2009

Akhirnya ..

Setelah sekian lama ngga buka2 blog, akhirnya sekarang aku buka lagi dan mulai update lagi :) Beberapa waktu lalu sempat terbuai dengan pekerjaan yang banyak sekali menyita waktu, sehingga tidak sempat untuk menulis apapun di blog ini :(

Kita awali segala sesuatu dengan sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya :) Selalu "menularkan" kebahagiaan kepada orang lain.