16 July 2010

The Jungle Bogor




Setelah sekian lama akhirnya aku dan keluarga mengunjungi kembali The Jungle. Ternyata tempat ini sekarang sudah berbeda jauh dibandingkan dengan terakhir kali aku mengunjungi ke sana. Dulu tempat ini masih sangat gersang dan banyak sekali barang2 yang berserakan di area kolam renang. Namun saat ini sudah cukup rindang, rapi dan tertata dengan apik.

Dengan tarif yang tidak terlalu mahal, rasanya kita mendapatkan sesuai dengan apa yang kita bayarkan. Untuk harga tiket masuk, silahkan dilihat di gambar di bawah ini :



Harga tersebut aku ambil pada bulan Juli 2010. Saat ini sedang ada penawaran khusus untuk pengunjung yang menggunakan Debit BCA buy one get one free untuk pembelian tiket di atas pukul 13:00. Monggo dipersilahkan mengunjungi tempat ini beserta keluarga, dengan penjagaan yang cukup banyak dari petugas lifeguard rasanya cukup membuat kita nyaman saat bermain air di sana :)

12 July 2010

Kanker Payudara

Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.
  • Penyebab Kanker Payudara

  • Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah :

    Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.

    Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.

    Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.

    Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.

    Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara

  • Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya.

    Kanker Payudara

    Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.

  • Diagnosa Penyakit Kanker Payudara

  • Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker).

  • Type Penyakit Kanker Payudara

  • Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :

    Tipe Kanker Payudara

    Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.

    Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.


    Pengobatan Kanker Payudara

    Dalam melakukan pengobatan kanker payudara, biasanya dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:

    1. Stadium kanker

    2. O - Disebut kanker payudara non invasif. Ada 2 tipe, yaitu DCIS (ductal carcinoma in situ) dan LCIS(lobular carcinoma in situ)
      I - Kanker invasif kecil (ukuran tumor lebih kecil dari 2 cm dan tidak menyerang kelenjar getah bening)
      II - Kanker invasif (ukuran tumor 2-5 cm dan sudah menyerang kelenjar getah bening)
      III - Kanker invasif besar (ukuran tumor > 5 cm dan benjolan sudah menonjol ke permukaan kulit, pecah ataupun berdarah/bernanah
      IV - Sel kanker sudah bermetastesis/menyebar ke organ lain seperti paru-paru, liver, tulang ataupun otak

    3. Grade kanker

    4. Peringkatnya adalah G1, G2 & G3. Grade 3 adalah peringkat yang paling agresif dan hasil kesembuhannya paling buruk.
    5. Keadaan reseptor estrogen (Estrogen Receptor-ER)

    6. Jika ER positif, sel-sel kanker dapat merespon terapi hormon seperti tamoxifen.
    7. Kondisi spesifik terkait pasien, seperti:

    8. - Umur pasien dan kondisi kesehatan secara umum
      - Sudah menopause atau belum

    Tujuan utama pengobatan kanker pada tahap awal (primer) adalah untuk mengangkat tumor dan membersihkan jaringan disekitar tumor. Terapi radiasi dapat dilakukan dalam keadaan tertentu.

    PEMBEDAHAN

    Secara umum semakin kecil tumor biasanya dokter akan menganjurkan untuk operasi.

    Jenis-jenis pembedahan:
    • Lumpectomy ( Operasi pengangkatan tumor dan jaringan yang di sekitarnya). Untuk DCIS dan kanker invasif, biasanya dilanjutkan dengan terapi radiasi
    • Total mastectomy (operasi pengangkatan seluruh payudara), tetapi tidak termasuk kelenjar getah bening dibawah ketiak


    Breast reconstruction (payudara buatan) dapat dipertimbangkan bagi para wanita yang menjalani total mastectomy.

    TERAPI AJUVAN DAN NEO-AJUVAN Tahapan berikutnya dalam menangani kanker bertujuan untuk mengurangi resiko kanker kambuh ataupun menyebar. Perlu dipahami bahwa bahkan dalam tahap awalpun kanker payudara dapat menyebar. Biasanya dokter akan merekomendasikan terapi tambahan. Disebut terapi ajuvan bila dilakukan pasca-operasi dan disebut terapi neo-ajuvan bila dilakukan sebelum operasi.

    Kebanyakan terapi ajuvan bersifat sistemik, yaitu bekerja melalui aliran darah untuk mencapai sel-sel kanker di seluruh tubuh. Terapi ajuvan untuk kanker payudara dapat meliputi kemoterapi, terapi hormon, targeted therapy dengan obat trastuzumab (Herceptin �), radioterapi, atau kombinasi diatas.

    KEMOTERAPI AJUVAN
    Penelitian telah menunjukkan bahwa ajuvan kemoterapi untuk tahap awal kanker payudara membantu untuk mencegah kanker dari kembali. Biasanya, lebih dari satu obat diberikan selama kemoterapi ajuvan (disebut kombinasi kemoterapi). Contohnya, antara lain:
    - CMF ( cyclophosphamide, methotrexate, dan 5-FU )
    - FAC ( 5-Fu, Doxorubicin, cyclophosmide )
    - TAC ( docetaxel, doxorubicin, dan cyclophosphamide )
    - GT ( gemcitabine dan paclitaxel )
    - Dll

    TERAPI HORMON

    Bertujuan untuk menekan produksi hormon estrogen yang amat diperlukan bagi perkembangan tumor.

    a.Obat tamoxifen:
    Cara kerjanya adalah menghambat aktivitas estrogen dalam tubuh. Tamoxifen dapat diberikan kepada wanita premenopause maupun postmenopause.

    b. Obat Aromatase Inhibitor (AI)
    Cara kerjanya adalah mencegah tubuh membuat estrogen. Dapat digunakan oleh wanita postmenopause setelah terapi tamoxifen ataupun sebagai pengganti terapi tamoxifen. Tidak terlalu efektif untuk wanita premenopause.

    TARGETED THERAPY

    a. Trastuzumab (Herceptin�)
    Adalah obat target terapi antibodi monoklonal yang diberikan melalui intravena infus. Terapi ini ditujukan pada protein pemelopor pertumbuhan, yang dikenal dengan nama HER2. Diperkirakan sekitar 20% pasien kanker payudara adalah HER2 positif. Kanker payudara HER2 positif ini cenderung tumbuh dan menyebar lebih agresif. Perlu dicermati bahwa pada kasus yang sangat jarang, Trastuzumab dapat menyebabkan masalah pada jantung. Risiko masalah jantung lebih tinggi bila trastuzumab diberikan dengan obat kemoterapi tertentu seperti doksorubisin (adriamisin) dan epirubicin (Ellence).

    b. Lapatinib (Tykerb):

    Adalah obat target terapi yang ditujukan pada protein HER2. Saat ini penggunaannya hanya diberikan pada kasus kanker payudara stadium lanjut, dan biasanya diberikan bersamaan dengan obat kemoterapi capecitabine (Xeloda).

    c. Bevacizumab (Avastin �)

    Adalah antibodi monoklonal yang dapat digunakan pada pasien kanker payudara yang sudah bermetastesis. Antibodi ini ditujukan untuk melawan protein yang membantu tumor membentuk pembuluh darah baru. Bevacizumab diberikan melalui intravena infus. Seringkali dikombinasikan dengan obat kemoterapi paclitaxel (Taxol).

    RADIOTERAPI

    Radioterapi biasanya diberikan setelah operasi pembedahan lokal dan dapat diberikan setelah mastektomi. Bagi wanita dengan risiko tinggi, dokter dapat menggunakan terapi radiasi setelah mastektomi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa di jaringan sebelah payudara, seperti dinding dada atau kelenjar getah bening di dekatnya.

    - Pencegahan Penyakit Kanker Payudara

    Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.

    Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur.


    Sources : www.infopenyakit.com
    http://kankerpayudara.wordpress.com/2007/12/30/pengobata-kanker-payudara/
    http://www.cancer.org/docroot/CRI/content/CRI_2_4_4x_Targeted_Therapy_5.asp
    Compiled by: www.cancerhelps.com

10 July 2010

Mencegah lebih baik daripada mengobati

Ingatlah sakit selagi sehat. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mungkin itu beberapa kalimat yang biasa kita dengar selama ini. Apakah selama ini kita sudah menjalankannya? Rasanya jarang atau bahkan sulit sekali. Biasanya di saat kita sehat selalu kita beraktifitas terus menerus tanpa menghiraukan keterbatasan kemampuan fisik kita. Biasanya di saat sakit baru kita mengunjungi dokter untuk diobati.

Penyakit, siapa yang menginginkan hal yang satu itu? Bahkan seorang dokter pun yang biasa mengobati pasien, tidak akan menginginkan dirinya dihinggapi oleh suatu penyakit. Penyakit yang berjangkit di sekitar kita bermacam-macam jenisnya. Dari yang ringan, sampai yang ganas, dari yang kelas panu sampai kelas kanker.

Saat ini ibunda tercinta sedang berjuang untuk melawan penyakit yang dideritanya. Kurang lebih sudah 4 tahun ibunda menderita penyakit yang awalnya disebut dengan tumor payudara. Namun karena rasa ketakutan dan ketidakberanian menghadapi kenyataan bahwa dirinya mengidap penyakit tumor payudara, ibunda awalnya tidak pernah ada niatan sedikitpun untuk berobat ke dokter. Selama kurang lebih 4 tahun pengobatan yang dijalani hanya berobat secara herbal alternatif. Pengobatan alternatif biasanya bergerak lambat dibandingkan dengan pengobatan medis dengan metode obat-obatan kimia. Pengobatan alternatif juga menuntut untuk dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Akan jauh lebih baik jika pengobatan alternatif tetap dijalankan bersamaan dengan pengobatan secara medis. Mengapa? Supaya obyek penyakit yang diserang tetap terarah dan tepat sasaran. Karena biasanya pengobatan alternatif pun tetap membutuhkan catatan diagnosa dan observasi dari sisi medis.

Kembali lagi ke cerita ibunda tercinta. Saat ini beliau sedang berjuang melawan penyakit yang sudah diderita sekian tahun lamanya. Awalnya hanya berupa benjolan yang sebesar kacang polong di payudara kanan, yang lama kelamaan membesar dan berubah menjadi sebuah penyakit yang membahayakan jiwa. Apakah itu ? Kanker ganas yang mematikan ! Apa itu penyakit kanker, dan apa pula penyebabnya? Kanker adalah sebutan lain dari tumor ganas. Pertumbuhan sel yang tidak semestinya dan bisa mengganggu fungsi dari bagian yang dihinggapinya, itulah yang disebut dengan tumor. Tumor ada yang jinak dan ada yang ganas. Untuk tumor jinak biasanya tidak akan menjalar ke tempat lain, namun untuk tumor ganas dia bisa menyebar ke organ lain dengan sangat cepat.
Nah, ibundaku saat ini sudah menderita tumor ganas atau biasa yang disebut dengan kanker yang berasal dari payudaranya. Untuk mengetahui apakah sebuah tumor dikatakan ganas harus melalui serangkaian test patologi jaringan. Biopsi harus dilakukan untuk pengambilan sample jaringan untuk dilihat keganasan sel tumornya. Alat yang digunakan untuk pengambilan jaringan berupa jarum yang ditengahnya ada rongga kurang lebih berdiameter 1-2 mm. Jaringan akan memenuhi rongga jarum, yang kemudian jaringan tersebut di letakkan di sebuah tabung berisi cairan formalin agar awet.

Penyebaran saat ini sudah di stadium 4 (akhir). Penyebaran sementara dideteksi sudah menyerang hampir seluruh tulang dengan beberapa spot. Yang terparah adalah penyerangan pada ruas tulang belakang. Penyebaran di tulang belakang ini yang menyebabkan ibunda jika untuk tidur rebahan terasa sakit dan sangat tidak nyaman. Untuk bangun dari posisi rebahan ke duduk saja mesti dibantu. Sakit menjalar di seluruh kujur tubuhnya. Untuk mengetahui penyebaran di tulang, menggunakan metode bone scanning. Bone scanning hanya dapat dilakukan di beberapa rumah sakit besar di Jakarta, di antaranya adalah : RSCM, RS Pertamina Pusat, Darmais dan RS Gatot Subroto.

Luar biasa ganas penyakit ini. Bisa membuat badan habis hanya dalam jangka waktu satu bulan saja. Ada beberapa metode pengobatan untuk mengobati penyakit ini. Salah satunya yang paling populer adalah kemoterapi. Pengobatan ini tidak dapat dilakukan terhadap ibunda saya disebabkan kondisinya yang sudah lemah. Pengobatan ini hanya bisa dilakukan terhadap orang orang yang kondisinya masih memungkinkan. Efek dari kemoterapi sangatlah berat, jika tidak kuat tidak menutup kemungkinan pasien malah meninggal dunia.

Apapun metode pengobatan yang digunakan, tidak kalah pentingnya sugesti pasien. Sugesti pasien sangat diperlukan untuk kesembuhan. Berapa pun mahalnya obat tidak akan berguna jika pasien sendiri tidak percaya akan khasiat obat yang digunakannya.

Dengan selelumit cerita di atas, mudah mudahan dapat mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan. Hal kecil yang berhubungan dengan kesehatan hendaknya jangan diabaikan. Hendaknya kita selalu ingat dengan istilah lebih baik mencegah daripada mengobati. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan perlindungan oleh Allah SWT, amin.

11 April 2010

Bali Kembali

Siapa yang tidak kenal Bali ? Rasanya bukan hal yang asing lagi di telinga para turis manca negara. Bali adalah surga buat turis asing yang berkunjung ke sana. Keindahan alam dari mulai pantai dengan pasir putih dan ombak yang menggulung gulung.

Adat istiadat yang kuat dari masyarakat setempat juga merupakan salah satu daya tarik yang kuat untuk pariwisata di daerah ini. Di setiap titik pertemuan jalan, jembatan dan pohon besar pasti ada sesajen.

Setiap pagi msyarakat Hindu melakukan ritual sembahyang dan meletakkan sesajen di depan tempat usahanya. Jika kita berjalan di depan toko2 yang berjajar di daerah Kuta, kita harus hati2. Jika lengah, kita akan menginjak sesajen. Sebagian besar setiap rumah akan memiliki tempat persembahyangan yang biasanya terbuat dari susunan batu bata merah. Sangat menarik bagi kita yang tidak biasa melihatnya. Ketaatan dan kepatuhan umat Hindu Bali dalam melaksanakan ibadahnya sungguh patut diacungi jempol.

Jika kita iseng coba menelusuri jalan2 di Legian pada tengah malam, kita akan melihat Bali dari sudut pandang yang lain. Aku coba jalan ke Jl Legian sekitar pukul 12 malam, sempat terbengong bengong. Di sana kita akan melihat pemandangan yg sungguh berbeda, serasa Bali disulap menjadi daerah "Barat". Sebagian besar tempat hiburan malam di sana dipenuhi oleh bule dari manca negara. Sesekali kita akan menemui turis yang berjalan sempoyongan dengan tawa yang begitu keras. Sungguh pemandangan yg tidak biasa buat aku. Alunan musik jedag jedug sangat keras saling bersahutan. Persis seperti pasar malem jaman aku kecil dulu. Cuman bedanya sound system yg digunakan di Legian jauh lebih canggih dan "bertenaga". Perempuan2 dengan "pakaian kekurangan bahan" siap memberikan dan melayani tamu2 dari manca negara. Aku hanya berani melewati daerah itu dengan kendaraan, untungnya macet, jadi aku bisa memperhatikan setiap tempat hiburan yang ada, walaupun cuman dari luar saja :).

Langsung terbayang, betapa hebatnya masyarakat Bali yang masih bisa tetap mempertahankan budaya dan keagamaannya di tengah kehebohan dan akulturasi budaya dari luar. Mudah2an dengan banyaknya tamu mancanegara di Bali ini tidak akan mengubah apa yang sudah menjadi tradisi dari nenek moyang masyarakat Bali. Mari kita cintai wisata dalam negeri, terutama mencintai budaya leluhur bangsa kita sendiri.

Kuta, 10 April 2010

04 April 2010

Sepi tak sendiri

Waktu menunjukkan pukul 02.50 WIB, tepat 10 menit sebelum alarm HP berbunyi. Di dalam sebuah kamar yang sedikit pengap, karena seharusnya di kamar ini menggunakan AC namun karena terlalu dingin, AC aku matikan. Kantuk, itu alasan yang biasa diungkap atau dilontarkan pada saat kita akan beribadah malam. Jadi teringat di Hari Jumat kemarin, khotib sholat Jumat membahas masalah ibadah malam ini. Dengan berbekal keinginan yang kuat, rasa kantuk bisa dilawan. Aku harus bangun walaupun mata masih 3 watt (bukan 5 watt lagi).

Duduk di atas kasur sebentar langsung disambung dengan langkah gontai ke kamar mandi untuk sedikit membersihkan diri termasuk mengambil air wudhu. Setelah wajah disapu oleh air wudhu, rasa kantuk sudah mulai sedikit berkurang. Duh Gusti, kenapa masih saja ngantuk nempel ngga mau ilang2 ya ? Ayo tetap semangat ! Begitulah kurang lebih yang ada di dalam pikiranku. Ibadahpun dimulai, tidak lama hanya sekitar 15 menit saja. Mungkin bisa dibayangkan jika kita semangat untuk menonton acara TV di tengah malam, sampai pagi pun bisa dijabanin :) Tapi untuk 15 menit menghadap Khalik susah banget ya ? hehe.

Sepi dan sunyi selalu menyelimuti ibadah malam. Di sepertiga paruh waktu istirahat adalah waktu yang paling baik dan enak untuk kita menghadap Sang Pencipta. Banyak Doa dan "Curhat" yang biasanya bisa kita ungkapkan di waktu itu. Rasanya aku punya seorang Sahabat yang luar biasa setia mau mendengarkan keinginanku, keluh kesahku dan harapanku. Tak terasa biasanya mata ini basah, sembab. Luar biasa kekuatanMu ya Allah. Bisa membuat air mataku mengalir tanpa sengaja. Kata2ku mengalir bagaikan menceritakan ke seorang teman yang sangat bisa dipercaya. Aku sadar sesadar sadarnya bahwa aku hanyalah sebuah mahluk yang sangat lemah yang penuh dengan dosa dan kesalahan. Sombong, itu adalah bukan milik kita sebagai mahluk ataupun manusia. Sombong itu selayaknya milik Sang Pencipta, bukan milik kita sebagai manusia biasa. Walaupun malam sepi dan sunyi, namun hati ini merasakan aku tidak pernah sendiri. Tak terasa waktu semakin mendekat ke pukul 04.08. Suara orang mengaji di Masjid dan Mushola mulai terdengar. Berarti sebentar lagi akan masuk waktu sholat Subuh. Rasa kantuk yang tadi nempel ngga mau hilang lambat laun mulai menghilang. Setelah sholat Subuh nanti aku masih punya waktu untuk merebahkan diri sejenak untuk menunggu mentari muncul di ufuk timur.

Semoga kita semua selalu dalam Lindungan Allah SWT.

Jakarta, Minggu 4 April 2010 Pukul 04:12

27 March 2010

Arti Sebuah Pintu Perlintasan Kereta Api

Minggu lalu pertengahan bulan Maret 2010 aku pergi ke rumah Bule' (bukan bule londo ya hehe) di daerah Bekasi. Seperti biasa, perjalanan diawali dari rumah melalui jalan tol JORR( Jakarta Outer Ring Road) ke arah Cikunir yang kemudian berbelok masuk ke arah tol Jakarta Cikampek. Dengan adanya tol JORR saat ini dari daerah Cilandak ke Bekasi hanya memakan waktu tidak lebih dari 45 menit. Bisa dibayangkan dulu sebelum ada tol ini, perjalanan dari Cilandak ke Bekasi harus memutar melewati daerah Mampang atau Pasar Minggu yang kemudian disambung dengan tol dalam kota mengarah ke tol Jakarta Cikampek memakan waktu kurang lebih 1,5 jam saja :)

Perjalanan di tol aku akhiri dengan keluar di pintu gerbang Bekasi Timur dan mengarah ke Bulak Kapal. Kenapa disebut dengan Bulak Kapal ? Aku sendiri sampai sekarang juga belum jelas kenapa disebut dengan Bulak Kapal. Mungkin jangan2 jaman dulu pernah ada kapal tebulak (baca:terbalik) di daerah sana, sehingga saat ini kita mengenalnya dengan daerah Bulak Kapal :)

Memasuki daerah pertigaan atau perempatan Bulak Kapal (agak susah disebut pertigaan atau perempatan karena ada jalan yang posisinya agak aneh hehehe), suasana mulai terasa berbeda. Terasa suasana sangat semrawut dengan hadirnya berbagai macam jenis kendaraan disana. Dari mulai sepeda, becak, sepeda motor, bus dari ukuran kecil sampai besar, bus kota dan bus antar kota, sederetan rombongan ojeg yang setia menunggu penumpang dan masih banyak lagi. Aku sempat tertegun beberapa saat sambil menunggu lampu merah yang tak kunjung berwarna hijau.

Lepas dari lampu merah, mobilku perlahan mengarah belok ke kanan yang tidak lama langsung mengarah menuju sebuah jalan di sebelah kiri yang hanya cukup dilewati oleh 2 kendaraan dua arah. Belum sempat menyentuh bibir tikungan, mobil sudah tidak bisa bergerak lagi. Ternyata aku harus antri untuk memasuki jalan itu. Tak lama berselang akhirnya mobil bisa bergerak lagi, oh ternyata tadi mobil tertahan karena ada kereta api yang lewat menyeberangi jalan itu. Jika diperhatikan, di sana tidak ada pintu perlintasan kereta api ! Luar biasa, selama ini sudah sekian tahun, setiap kami melintas di jalan tersebut tidak ada pintu palang kereta api. Perlintasan hanya dijaga oleh beberapa orang yang "rela" untuk membantu menghentikan arus lalu lintas kendaraan jika ada kereta api yang lewat. Bisa dibilang di daerah itu sangat ramai oleh lalu lalang kendaraan, dari sepeda motor, angkot sampai kendaraan pribadi. Entah kenapa dengan kondisi lalu lintas yang luar biasa semrawut masih belum dipasang juga pintu kereta api. Semoga selama ini tidak ada korban yang jatuh dikarenakan tidak adanya pintu kereta api.

Kemana hati nurani PT KAI ataupun pemerintah daerah untuk membuatkan sebuah pintu kereta api permanen yang bisa menentramkan setiap pengguna jalan yang melintasinya. Sudah bagus ada orang2 yang mau menjadi penjaga rel kereta api walaupun kita harus (baca: sukarela) mengeluarkan sedikit imbalan untuk jasa keringat mereka. Jangan menunggu sampai jatuh korban banyak baru dibuatkan pintu palang kereta api. Tindakan pencegahan jauh lebih baik daripada menunggu korban. Kita jadi ingat pribahasa lebih baik mencegah dari pada mengobati :). Semoga pintu perlintasan kereta api di sana segera direalisasikan, sehingga bisa mencegah jatuhnya korban.

31 January 2010

Sepak Bola dan Kemacetan

Hari Sabtu malam tanggal 30 Januari 2010 kemarin terus terang menjadi hari yang cukup menggelitik buat aku. Apa pasal? Karena pada waktu itu di sekitar rumahku terjadi kemacetan yang luar biasa di seputaran Jl. RS Fatmawati.
Kemacetan yang terjadi semakin diperparah dengan kondisi hujan lebat, sehingga lalu lintas semakin tampak semrawut ngga karuan.
Pas pada hari itu, kebetulan Rifqi anakku yang paling bontot kepingin makan sea food di bilangan pondok labu yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah. Namun dikarenakan macet yang rrruaaar biasa tidak memungkinkan untuk menggunakan kendaraan sendiri ke tempat tujuan.
Hujan masih cukup deras, namun perut sudah tidak bisa diajak kompromi, akhirnya kami putuskan untuk meninggalkan mobil di depan komplek, dan kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki :).
Sepanjang jalan kami melihat kondisi lalu lintas yang kacau balau, karena tidak terlihat seorang polisipun yang membantu mengatur lalu lintas.
Akhirnya kami bisa sampai ke tempat tujuan dengan kombinasi naik angkot, karena hujan pada saat itu masih cukup membuat kami basah kuyub.
Perut sudah kenyang, namun kelihatannya macet belum usai. Terpaksa kami pulang berjalan kaki kembali untuk mencapai parkiran mobil di depan komplek kami. Ternyata berjalan kaki masih jauh lebih cepat daripada menggunakan sepeda motor sekalipun ! Luar biasa macetnya.
Apa penyebab kemacetan ini? Pikiran dan pertanyaan tersebut terlintas di kepala. Ternyata kemacetan parah ini adalah imbas dari pertandingan sepak bola di stadion Lebak Bulus. Ya Allah, luar biasa sekali akibat yang ditimbulkan dari sebuah pertandingan sepak bola kesebelasan favorit di Jakarta.
Kemacetan yang ditimbulkan sangat luar biasa. Kebetulan kami masih bisa menggunakan alternatif jalan kaki ke tempat tujuan, bagaimana dengan orang sakit yang harus dibawa menggunakan mobil ambulance? Bagaimana dengan ibu ibu yang hendak melahirkan? Bagaimana dengan seseorang yang harus ke bandara dgn cepat karena tidak mungkin terlambat? Dan masih banyak lagi keperluan yang dirugikan karena efek dari sebuah pertandingan sepak bola.
Apakah sepadan sebuah pertandingan sepak bola dengan ribuan kepentingan masyarakat? Aku ngga habis pikir, kejadian ini sudah beberapa kali terjadi di daerah kami, namun tetap saja berulang dan kami masyarakat sekitar lebak bulus jadi korbannya. Bagaimana aku harus mencintai dunia persepak bolaan Indonesia jika persepak bolaan indonesia tidak memikirkan penderitaan masyarakat? Jadi tergelitik dengan sebuah celetukan nakal seorang teman, dia mengatakan mungkin lebih baik dikeluarkan sebuah fatwa, yang mengatakan kalo menonton bola itu haram :)