13 September 2009

Budaya Silaturahmi

Silaturahmi di saat lebaran rasanya sudah menjadi "kewajiban" di negara kita. Apapun akan kita lakukan demi bisa bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung. Jika tidak bisa bertemu langsung, minimal kita harus mengirimkan sesuatu agar silaturahmi dapat tetap terjalin misalnya dengan mengirimkan kartu lebaran.

Seiring dengan kemajuan jaman, handphone dan internet saat ini dapat melunturkan budaya berkirim kartu lebaran. Coba kita ingat2 sekitar 10 tahun yang lalu, 2 minggu menjelang lebaran kita sudah harus "hunting" kartu lebaran di toko2 buku maupun departement store. Kalo kartu sudah dapet, kita harus update alamat surat ke relasi dan kerabat kita sebelum kita pergi ke kantor pos untuk dibelikan perangko dan langsung dikirim :). Rasanya masa2 indah seperti itu sudah tidak ada lagi di jaman sekarang. Saat ini kita hanya perlu mengarang di SMS yang kemudian dijadikan template untuk dikirimkan ke sejumlah rekan2 kita. Atau bisa bikin di Wall Facebook kita untuk mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Makin simpel aja rasanya. Tapi apakah kemudah2an yang ada tidak akan melunturkan nilai dari silaturahmi itu sendiri ya ? Jawabannya ada di dalam diri kita masing2 :)