14 September 2006

Suka duka Project BII



Tak terasa, sudah satu setengah tahun di Project BII Wisma Kodel Kuningan. Senang, duka, tertawa, marah dilalui bersama dengan teman2 di ruangan di atas. Kalo dirasa .. sudah seperti kantor sendiri, walaupun ruangan seadanya, malahan lebih cocok disebut dengan gudang dari pada ruang kerja :) Ndak papa lah, yang penting bisa duduk dan AC tetep dingin. Ruangan ini dulu di design untuk ruangan kelas training, coba deh liat bentuknya persis ruangan kelas anak sekolahan, madep ke depan semua. Ruangan ini juga berfungsi sebagai ruangan meeting, ruangan diskusi dan satu lagi .. ruangan nonton film bareng :) Di ruangan ini juga penyakit gampang banget menyebar luas, mungkin disebabkan karena tidak adanya ventilasi maupun jendela, sehingga sinar matahari dari luar sama sekali tidak bisa masuk. Project setelah ini ? entahlah, apakah lebih baik dari BII atau bahkan lebih buruk. Only God knows lah. yah .. mudah2an sih lebih baik dan manusiawi. Kenapa manusiawi ? biar bagaimanapun konsultan itu adalah manusia juga (kayak lagunya seriues ajah hehehe). Butuh hiburan, butuh fasilitas kesehatan, butuh refreshing. Bisa dibayangkan, selama di sini kerja .. kerja dan kerja, target .. target dan target. Dengan alasan budget atau apalah, kita di project susah banget untuk mendapatkan setetes air dan segumpal biskuit untuk dahaga dan lapar di saat2 terakhir seperti sekarang ini. Makin hari makin nelongso aja di sini, harapan cepat selesai dari sini dan kemudian mendapatkan lahan yang lebih baik. Jadi jangan salahkan jika project di saat terakhir seperti ini dengan mental yang sudah benar2 paling bawah, fasilitas yang nihil tidak 100% mulus sampai ke titik akhir project. Harapan tinggal harapan ... entah di project mana kita nanti akan menemukan kondisi yang lebih ideal. who knows ? Kapan ya kira2 management aku sendiri mau nengok ke project2 ? atau menunggu nilai project 100 juta dolar dulu ? Ah .. mimpi lagi deh ..

1 comment:

wahyu kodel said...

Mungkin sabar kalee? Gw juga merasakan apa yang kamu rasakan, merasakan satu kejenuan dalam perkerjaan. Aku juga sempat berfikir untuk cari kerja yang lebih baik namun semua itu aku urungkan jikalau ga pernah melihat yang laen dengan kebersamaanya.

thank.